Senin, 08 April 2013

Hidup menurut firman Tuhan

“Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan.” Mazmur 119:15-16

Kerinduan akan Firman Tuhan harus menjadi gaya hidup umat Tuhan. Ketika kita mengetahui rahasia dari hidup menurut FirmanNya, maka kita akan merasa rugi jika kita melewatkan hidup kita sehari saja tanpa FirmanNya. Firman Tuhan harus menjadi suatu kebutuhan hidup kita. Firman Tuhan harus menjadi kegemaran hidup kita. Kenapa bisa begitu?

Mari kita lihat bahagian dari Alkitab, yaitu dalam Mazmur 19:8-11, yang menyatakan keuntungan dan kebahagiaan yang didapatkan jika kita hidup menurut FirmanNya:


1. Maz 19:8 “Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.”

Hidup umat Tuhan yang bergantung kepada FirmanNya akan mendapatkan kesegaran setiap waktu. Walau keadaan tidak seperti yang diharapkan, tetapi ketika hidup di dalam FirmanNya, maka Tuhan akan memberikan suatu kekuatan baru yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Dengan kekuatan itu kita dapat menghadapi setiap masalah dan menjalaninya dengan penuh keberanian, sehingga kita dapat menyelesaikannya.

Hikmat dari Tuhan akan mengalir ketika kita menghadapi suatu problema. Hikmat yang tidak dapat diberikan oleh dunia, tetapi Dia berikan bagi kita untuk dapat menjalani kehidupan ini. Sehingga segala perkara dapat kita tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan bagi kita (Fil 4:13).

2. Maz 19:9 “Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.”

Tuhan tahu apa yang kita butuhkan. Melalui FirmanNya Dia menghibur dan memberikan sukacita bagi kita. Di dalam keadaan yang membuat kita tidak bisa lagi berpikir jernih, FirmanNya membuat kita dapat melihat dengan terang. FirmanNya itu hidup. Ketika kita membaca FirmanNya, Dia akan menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan kita. Dia akan membuat kita bersukacita atas segala yang telah terjadi. Dia akan membuat kita bergirang atas Dia. Apapun yang kita hadapi tidak akan membuat kita bersedih, berwajah muram, atau bahkan membuat kita bersungut-sungut. melainkan kita akan mengucap syukur kepadaNya.

3. Maz 19:10 “Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya,”

FirmanNya mengajarkan kebenaran. Oleh darahNya kita dibenarkan dari segala dosa yang kita akui. Dia tidak lagi melihat kekurangan-kekurangan kita, tetapi Dia akan membawa kita masuk ke dalam kerajaanNya, masuk dalam rencanaNya. Dengan hidup menurut FirmanNya, hidup kita akan semakin disempurnakan. Kita akan semakin serupa dengan Dia. Dia akan membuat hidup kita yang awalnya tidak berarti, menjadi sangat berarti, bahkan menjadi berkat bagi orang banyak.

4. Maz 19:11 “lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.”

Tiada hal lain yang akan membuat kita melepaskan Firman TUhan. Ketika kita mempelajari dan hidup di dalam FirmanNya, kita akan mengetahui bahwa FirmanNya merupakan suatu harta yang sangat berharga, melebihi emas yang paling berharga sekalipun. Dan tidak ada yang lebih manis dan lebih murni dari Firman Tuhan. Ini merupakan suatu kasih karunia bagi kita yang mengetahuinya, membuat kita tidak akan mau melepaskan hal yang sangat berharga ini.

“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” Maz 1:1-3

“Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN. Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya.” Maz 119:1-3